 |
| Dok/Foto:Dian |
ANABerita.Com, BISNIS - Layaknya mengelola bisnis pada sektor lain, mengelola bisnis rias pengantinpun mengalami kejadian yang sempat membuat down, salah satunya pernah dialami Dian, Owner DianYank.
Kepada ANABerita.Com, Dian menuturkan bahwa suatu ketika ia pernah down untuk melanjutkan bisnis riasnya tersebut.
"Waktu itu saya mendapatkan klien dalam paket besar, tapi dalam perjalanannya ternyata barang- barang seperti tenda, sounsystem yang biasa bermitra dengan kami penuh dan saya harus mencari ke rekanan lain dengan harga mahal,"terang Dian.
Kata Dian, akhirnya mau tidak mau harus tetap menyewa semua itu dengan biaya mahal sehingga merugi. "Jadi bukannya untung malah buntung dan saya waktu itu sempat down, tapi akhirnya ada ide untuk mendirikan private rias dan sampai sekarang masih berjalan," kata Dian.
Kini, usaha barunya berupa private rias telah berjalan empat tahun dan banyak siswa yang datang untuk belajar merias. "Ada yang dari Balaraja, Tangerang, Serang, Cilegon, Pandeglang dan Rangkas, banyak Alhamdulillah," kata Dian.
Usaha rias pengantin diakui Dian merupakan gen dari sang Ibu yang dulunya juga perias pengantin. "Memang benar saya ada keturunan dari Ibu saya, hanya saja saya sempat terlambat menyadari bahwa keterampilan merias bisa dijadikan ladang usaha," aku Dian.
Ia menuturkan bahwa bisnisnya tersebut bermula dari hobi meriah wajah. "Jadi sejak remaja itu saya selalu diminta merias wajah teman - teman tapi sampai akhirnya menjadi bisnis itu justru sekarang ini," katanya. [wcr]