dok/foto:karnoto
Tidak mungkin Anda mengeluarkan biaya, sewa videografi tanpa ada pesan yang hendak disampaikan ke publik, tidak mungkin !
Sebagian orang terjebak dalam seni ketika membuat iklan. Ini sering terjadi pada iklan berbentuk video. Mereka lupa bahwa iklan yang dibuat sesungguhnya adalah menyampaikan pesan. Dan pesan itu sering tertutupi oleh seni itu sendiri.
Hal yang harus dipahami adalah benar bahwa ada unsur seni di dalam mengcreate iklan, tetapi iklan bukanlah seni melainkan cara kita menyampaikan pesan kepada orang banyak.
"Wah videonya keren banget," sering dengar kalimat pujian ini dan celakanya ini membuai si pembuat iklan. Dan ketika diminta menjelaskan apa pesan dalam video itu sebagian tidak bisa menjelaskan atau bisa menjelaskan tetapi jauh dari target iklan itu sendiri.
Itulah mengapa dalam sebuah team campaign saya selalu bicara apa pesan yang mau disampaikan ke publik.
Pertanyaan ini menjadi hal pertama yang akan saya diskusikan, selebihnya mengenai teknis, siapa orangnya, desainya bagaimana itu menyusul setelah pesan yang mau kita sampaikan deal.
Kebanyakan orang membicarakan teknis terlebih dahulu padahal teknis itu sebenarnya mengikuti pesan yang mau disampaikan ke publik.
Tidak mungkin Anda mengeluarkan biaya, sewa videografi tanpa ada pesan yang hendak disampaikan ke publik, tidak mungkin !
Pesan ini menjadi hal mendasar sebelum membicarakan yang lain. Artinya Anda tidak bisa mengirimkan pesan melalui iklan ketika Anda sendiri tidak tahu apa pesan yang sebenarnya ingin disampaikan ke publik.
Iklan dalam teori Marketing Communication Advertising adalah salah satu tools komunikasi. Artinya ketika bicara komunikasi maka hal utama yang ada di dalamnya adalah pesan.
Tapi sayangnya pesan ini justru yang sering terabaikan dan terbuai dengan hal teknis yang tidak terkoneksi atau menggambarkan isi pesan yang mau disampaikan. Jika ini yang terjadi maka iklan yang telah dibuat tidak akan memberikan dampak brand yang sebetulnya Anda inginkan. ***
Karnoto I www.notostory.my.id