TUGlBSd5TSC9Tfr5TSM7TpG0Gi==

Dulu TKW Sekarang Jadi Milarder



ANABERITA.COM, Inilah sosok inspirasi bagi kaum wanita, Bunda Risma mantan TKW asal Indonesia ini sukses mendapatkan peluang di tanah Arab.

Padahal dulu ia hanya berjualan keliling di area luar Masjidil Haram, tak pernah terpikir sekalipun kalau ia akan sukses seperti sekarang. Untuk menjadi sukses tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Melansir dari kanal youtube KHAZANAH TRANS7 OFFICIAL, Bunda Risma menceritakan banyak kegagalan cucuran air mata yang dialami demi bertahan di negeri orang.

"Kalau masalah sedihnya itu banyak banget hampir banyakan sedihnya ya namanya kita merintis dari bawah dari nol waktu itu pada waktu itu jualan dari bawah asalnya itu eh sering makanan diambil disemprot dengan gas terus kita juga sering lari-lari dikejar-kejar sama Askar gitu kan," ucap Bunda Risma

Ternyata saat masih kecil Bunda Risma sudah ikut turut membantu perekonomian keluarga Bunda Risma berjualan makanan hingga membuat kue pernikahan.

Kisah Bunda Risma Merantau diawali dengan ikut orang tua yang sudah terlebih dahulu menjadi tenaga kerja di Arab Saudi saat itu usianya baru 14 tahun seorang remaja yang belum mengenal dunia lebih luas.Hijrahnya ke tanah Arab juga membuat ia terpaksa harus putus sekolah.

"Kalau ditanya soal latar belakang pendidikan. Nggak ada SD kelas 5 lah Nggak keluar masih belum lulus SD-nya," kata Bunda Risma.Namun takdir Allah berkata lain, seorang yang merantau jauh dari tanah kelahirannya dan tidak memiliki latar pendidikan bisa sukses.

Semua ini tidak terlepas dari semangat dan kesabaran Bunda dalam meniti bisnisnya dari mulai ikut berdagang bersama temannya hingga memberanikan diri membuka kedai sendiri.

"Awalnya itu saya pertama buka itu hanya jual teh dengan kopi dengan Pop Mie dengan rebus telur aja yang simpel lah yang gak capek kan masih sendiri ya. Nggak berani juga kita bawa orang gitu ataupun apalagi ngambil karyawan nggak berani pada waktu itu karena sewanya juga masih dibilang kecil 4000 kan 1 meja," jelasnya.

Awal Bunda Risma membuka kedai kecil-kecilan di latar belakangi oleh peraturan pemerintah Arab Saudi yang melarang penjualan makanan secara ilegal.

Di situlah Bunda memutar otaknya agar bisa tetap menghasilkan uang untuk membantu perekonomian keluarga.

"Peraturan Arab Saudi itu kan sering berubah jadi tidak dibolehkan dengan alasan. Kalau jualan gak jelas gitu masaknya mungkin takut nggak bersih takut ada kendala menjadi penyakit buat Jamaah itu yang enggak dibolehkan," ucapnya.

Kegigihan dan semangatnya ternyata membuahkan hasil saat ini Bunda Risma dipercaya oleh beberapa hotel di Mekkah untuk mensuplai makanan para jamaah umroh dan haji asal Indonesia bunda harus menyediakan ribuan porsi dengan menu yang berbeda-beda setiap harinya.

Bunda Risma percaya Allah akan selalu membantu hambanya jika mau terus berusaha. "Satu hari ada 6000 jam. Satu kali makan itu 6000. 3 kali makan ya 18.000 lah gitu satu harinya ya paling kurang sedikit 16.000 atau tapi bisa lebih kalau karena kan. Kadang juga kita udah nggak sanggup melayani yang lebih dari itu," tuturnya.

Bayangkan, 18000 porsi bukanlah jumlah yang sedikit jangan heran kalau sekarang ada yang menjuluki Bunda sebagai miliarder asal Indonesia di tanah Arab.

Selain jujur dan sabar Bunda Risma juga selalu mengedepankan pelayanan bagi pelanggannya Tak hanya itu komplain dari para jemaah terhadap makanan yang disajikan menjadi kunci utama agar kualitas tetap terjaga.

Menjadi sukses bukan berarti Bunda Menutup Mata terhadap masa lalunya ia selalu mengambil hikmah dari setiap kejadian yang sudah dilewati dengan jumlah karyawannya.

Selain jujur dan sabar Bunda Risma juga selalu mengedepankan pelayanan bagi pelanggannya Tak hanya itu komplain dari para jemaah terhadap makanan yang disajikan menjadi kunci utama agar kualitas tetap terjaga.

Menjadi sukses bukan berarti Bunda Menutup Mata terhadap masa lalunya ia selalu mengambil hikmah dari setiap kejadian yang sudah dilewati dengan jumlah karyawannya.Yang mencapai hingga 80 orang tentu diperlukan keterampilan khusus agar dapat membagi pekerjaan kepada masing-masing pegawainya.

Sesekali Bunda memberi motivasi agar para karyawannya bisa sukses walaupun berada di negeri orang.

"Ya Kalau menurut saya urusan pasrah itu anggaplah putus asa yaitu sangat tidak baik karena menurut saya dan pengalaman saya pribadi. Jangan pernah berputus asa jangan pernah berkecil hati kita dari keluarga apa pendidikan kita apa jangan punya pikiran lagi kita harus optimis percaya diri semangat yang penting kita jujur dan amanah kerja yang baik," pesan Bunda Risma.(*)

Type above and press Enter to search.